“Dek, ini ibuk bawa makanan, dimaem ya, ibuk wis maem.” Sampai di usia yang sekarang ini, kalimat itu gak pernah absen mampir di telingaku tiap minggunya kalo ibuk pulang kerja. Ibukku selalu membawa pulang snack rapat atau segala hal di kantor yang bisa di bawa pulang ke rumah. Dan ibukku selalu bohong dengan kata-kata “Dimaem ya dek, ibuk wis maem kok.” Padahal aku tau ibuk belum makan. Cuma seorang ibu yang bisa dan punya kemampuan melakukan ini. Dan kebiasaan itu muncul lagi dan lagi ketika aku punya pacar. Kebiasaannya yang sangat mirip dengan ibukku di rumah dan gak pernah bisa aku lupakan. “Aku seneng banget liatin kamu makan, Sayang.” “Aku bawa ini loh, kamu pasti suka.” "Nyai" selalu berkata itu di segala hal yang dia bawa, beli, dan dapatkan dari kantor maupun dari orang. Dia selalu menyisakan sesuatu sedikit apapun yang dia punya untuk bisa dibagi atau hanya sekadar diperlihatkan ke aku. Hal-hal remeh dan kecil yang "Nyai...
cuma bacaan receh, gak usah di baca