Langsung ke konten utama

Tua Tua Keladi

Makin berumur, perempuan biasanya makin sulit dapat jodoh. Bukan karena jadi tak menarik, tetapi makin dewasa, perempuan makin sulit ditipu.

Sebaliknya, usia tak memengaruhi jodoh pria karena makin tua ...
Nah, itu kamu tahu (haha)

1. Pria: Kamu dan aku tak lagi dua, tapi jadi satu.

Perempuan belia: *hanya terdiam, dengan wajah bersemu merah*

Wanita dewasa: Jadi satu? Ada yg mati, dong? Kamu, ya?

2. Pria: Semua milikku, milikmu juga.

Perempuan belia: segitunya. cintamu ke aku?

Wanita dewasa: Termasuk utang-utang kamu, gitu?

3. Pria: Kamu yang pertama dan terakhir bagiku.

Perempuan belia: *Sampai sulit menarik napas*

Wanita dewasa: Pertama dan terakhir? Terus di tengah-tengah ada asrama putri?

4. Pria: Kamu yang jadi pelabuhan terakhir bagiku.

Perempuan belia: *membayangkan kisah cinta berakhir bahagia*

Wanita dewasa: Terus siapa yang jadi bandara, stasiun kereta, sama terminal bus kamu?

5. Pria: Gemuruh badai akan aku lalui demi kamu!

Perempuan belia: *merasa seperti putri yang diselamatkan kesatria berkuda*

Wanita dewasa: Badai? Halah! Kemarin kena hujan dikit aja kamu sudah pilek.

6. Pria: Aku bisa melihat anak-anakku di masa depan bergelayut di pangkuanmu.

Perempuan belia: *sudah nyaris menjerit karena bahagia*

Wanita dewasa: Terus, anak-anakmu di masa lalu kamu telantarin di mana?

7. Pria: Aku melihat masa depan cerah bersamamu.

Perempuan belia: *sudah mau minta restu emaknya aja*

Wanita dewasa (dan punya karier bagus): Kamu barusan ngintip saldo rekeningku, ya?

8. Pria: Kamu mawar merekah di musim semi.

Perempuan belia: Kamu kupu-kupu yg menari di lengkung pelangi.

Wanita dewasa: Mawar, mawar! Kamu ngatain aku korban kriminalitas yg belum dketahui identitasnya?

Cukup, ya. Nanti jadi menista kaum sendiri.

Kesimpulan & Saran.
Kadang, perlu bersikap, "Aku tak peduli cintamu kesungguhan atau hanya pura-pura. Teruskanlah sebab itu sudah cukup utk membuatku bahagia."
Aseeeekkkk!

Sekian dan terima ... jasa pembuatan gombal serta obat penawarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULLY-ABLE PERSON, NGGAK ADA LOE GAK RAME

S iapa di antara kalian yang punya genk? atau mungkin teman-teman nongkrong gitu?sudah pasti semua orang punya teman sepenongkrongan (halah). Sudah menjadi kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa hidup sendirian, itulah sebabnya kita butuh orang lain yang bernama teman. Dalam sebuah geng, sudah tentu ada yang dituakan (biasanya yang rambutnya udah ubanan terus dipanggil simbah), dan juga pasti ada seseorang yang kebagian peran sebagai bahan bulan-bulanan atau bully-able person.  Ada banyak sekali nama-nama panggilan untuk si bully-able person ini. Berikut ini saya kasih beberapa nama yang menurut saya paling laris di pasar global, cekidot! 1. SI BLACK Nama ini adalah nama yang paling ngetrend di dunia nongkrong-menongkrong. Yang dipanggil kayak gini biasanya orangnya berkulit hitam (yaiyalah), jelek, dan biasanya sih masih jomblo. Bukan bermaksud rasis sih, tapi emang kayak gitu kenyataannya. hehehe.. 2. SI GENDUT Nama ini adalah nama yang masuk jajaran ...

SKL SENENG SENENG CLUB

Kenapa bisa kerja di SKL? saya juga gak ngerti dan gak pernah kepikiran. Tiba-tiba aja ada tawaran untuk mengajar di SKL. Belum sempet buat CV, surat lamaran pekerjaan dan belum ada ijazah. Kalo gak salah inget waktu itu hari senin aku ke sekolah ketemu koordinator sekolahnya dan itupun di anter sama ibuk saya (anjeeeer anak mami banget kudu di anter) stop stop! Saya luruskan dulu saya di anter emang karena pada saat saya itu masih males kerja ya tapi mau gimana lagi kalo gak nurut orang tua nanti di kutuk jadi ganteng, ya saya nurut aja takut ganteng hahaha. Tiba-tiba saya di panggil untuk ke ruangan koordinator,  singkat cerita saya di interview bla bla bla, yang saya inget cuma kalimat ini: "begini pak, jadi nanti dari kami pihak sekolah akan menghubungi bapak kembali". Setelah interview kelar saya pun langsung bergegas pulang. Keesokan harinya saya masih seperti biasa,  golar goler di kasur sambil nungguin siapa tau ada panggilan kerja.  Sampe malem pun belum ada k...

Makan mungkin makan

Sebelum saya ngomong, saya mau tanya sesuatu buat kamu yang baca tulisan ini, suka makan, enggak? Hobi makan? Atau kamu makan cuma ngisi waktu luang aja pengganti ngisi TTS? Taruhan sama saya disini pasti butuh yang namanya makan, terkecuali jikalau kamu adalah kaktus. Bagi saya, makan adalah sebuah ibadah spiritual, ritual harian yang sangat intim, mendekatkan diri kita kepada alam, sebuah proses yang sangat konstektuil dari sebuah benda padat menjadi energi. Intinya, kalo saya enggak makan, sama aja kaya saya enggak ibadah. #Asek Saya adalah orang yang suka semua jenis makanan, dengan catatan: situasional. Dalam artian begini, saya percaya yang membedakan orang kaya dan miskin adalah satu hal, pilihan, orang kaya adalah orang yang bisa memilih satu dan lainnya bahkan sampai punya banyak opsi, sedangkan orang miskin adalah orang yang enggak punya pilihan sama sekali. Konteksnya bukan sekedar uang, tapi sekali lagi pilihan. Kalo saya enggak punya pilihan, ya saya akan makan apapun itu,...