Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Distraksi Hati

Memberikan hadiah sebagai tanda kasih sayang adalah sesuatu hal yang bisa di anggap romantis (kata orang) ya semoga saja orang-orang yang melakukan itu semua memberikan sesuatu bukan dasar karena formalitas selebrasi belaka, tapi karena memang kemauannya dari dalam hati. Sesuatu yang terpaksa itu sama sekali enggak enak, kita akan merasa itu adalah sebuah effort , dimana kita akan mempermasalahkan energi yang kita keluarkan dan menuntut akan hasil.  Ok, kita akan ngomongin yang ringan-ringan aja sekarang, gimana kalo ngomongin perasaan? Cukup ringan kan? Palelo rengat. Cukup ringan jikalau perasaan yang kamu punya sebanding dengan perasaan pasanganmu, tapi gimana kalo perasaan pasangan mu memang enggak sebesar dengan apa yang kamu punya? Semua akan merasa kecewa yang pasti, tapi sebelom kamu kecewa, sepertinya kamu harus kaji duduk permasalahan kenapa pasangan mu seperti itu. Kasus yang sering terjadi adalah karena faktor belum move on dari mantan pacarnya atau mantan gebetannya, m...

Makan mungkin makan

Sebelum saya ngomong, saya mau tanya sesuatu buat kamu yang baca tulisan ini, suka makan, enggak? Hobi makan? Atau kamu makan cuma ngisi waktu luang aja pengganti ngisi TTS? Taruhan sama saya disini pasti butuh yang namanya makan, terkecuali jikalau kamu adalah kaktus. Bagi saya, makan adalah sebuah ibadah spiritual, ritual harian yang sangat intim, mendekatkan diri kita kepada alam, sebuah proses yang sangat konstektuil dari sebuah benda padat menjadi energi. Intinya, kalo saya enggak makan, sama aja kaya saya enggak ibadah. #Asek Saya adalah orang yang suka semua jenis makanan, dengan catatan: situasional. Dalam artian begini, saya percaya yang membedakan orang kaya dan miskin adalah satu hal, pilihan, orang kaya adalah orang yang bisa memilih satu dan lainnya bahkan sampai punya banyak opsi, sedangkan orang miskin adalah orang yang enggak punya pilihan sama sekali. Konteksnya bukan sekedar uang, tapi sekali lagi pilihan. Kalo saya enggak punya pilihan, ya saya akan makan apapun itu,...

Good Boy vs Bad Boy

“Cowok ku brengsek!” kemudian putus – jadian dengan cowok lain – putus – “Cowok ku brengsek!” – kemudian jadian dengan cowok brengsek lainnya. Itulah siklus yang dialami oleh sebagian besar cewek dalam hubungan percintaan, yang kalau kita ambil kesimpulannya adalah, cewek senang dengan cowok brengsek. Apakah ini yang dinamakan Bad Boy? Atau apakah Bad Boy punya daya tarik tersendiri bagi para cewek? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita hilangkan persamaan kata ‘brengsek’ dengan Bad Boy. Karena pada kenyataannya tipe cowok Good boy bisa lebih brengsek dari siapapun. Secara awam Bad Boy selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif tapi juga atraktif. Secara fisik kebanyakan Bad Boy terlihat dari penampilan yang urakan, bisa berantakan, bisa juga rapih sleek-sleek tattoo-an. Sifatnya cenderung cuek, slengean dan enggak suka dengan sesuatu yang ribet. Tipe Bad Boy juga dikenal sebagai pribadi yang blak-blakan, jadi kalau mau sesuatu dari si cewek, enggak perlu tuh sok-sok bridging be...