Langsung ke konten utama

Good Boy vs Bad Boy

“Cowok ku brengsek!” kemudian putus – jadian dengan cowok lain – putus – “Cowok ku brengsek!” – kemudian jadian dengan cowok brengsek lainnya.
Itulah siklus yang dialami oleh sebagian besar cewek dalam hubungan percintaan, yang kalau kita ambil kesimpulannya adalah, cewek senang dengan cowok brengsek. Apakah ini yang dinamakan Bad Boy? Atau apakah Bad Boy punya daya tarik tersendiri bagi para cewek? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita hilangkan persamaan kata ‘brengsek’ dengan Bad Boy. Karena pada kenyataannya tipe cowok Good boy bisa lebih brengsek dari siapapun.

Secara awam Bad Boy selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif tapi juga atraktif. Secara fisik kebanyakan Bad Boy terlihat dari penampilan yang urakan, bisa berantakan, bisa juga rapih sleek-sleek tattoo-an. Sifatnya cenderung cuek, slengean dan enggak suka dengan sesuatu yang ribet. Tipe Bad Boy juga dikenal sebagai pribadi yang blak-blakan, jadi kalau mau sesuatu dari si cewek, enggak perlu tuh sok-sok bridging belok kanan belok kiri, pokoknya straight to the point lah dengan caranya sendiri. Banyak yang bilang juga tipe cowok Bad Boy itu enggak romantis dan enggak peka, sebenarnya enggak juga sih, karena tipe cowok ini seringkali menunjukkan romantismenya dengan caranya sendiri yang khas, beda dari cowok kebanyakan. Cewek suka dengan tipe ini karena mereka enggak gampang ketebak, selalu ada kejutan-kejutan baru yang menjadi bumbu. Tapi kebanyakan tipe cowok ini membuat si cewek makan ati, mungkin karena sifatnya yang suka tebar pesona .

Tipe cowok good boy selalu dikaitkan dengan imej baik-baik, nah ini dia permasalahannya, saya enggak setuju dengan ungkapan baik-baik, saya hanya sependapat dengan ungkapan baik, karena menurut saya baik-baik itu terkesan palsu, dibuat-buat, penjagaan imej yang korelasinya sangat erat dengan norma, jatuhnya malah jadi artifisial. Kalau baik, ya memang baik dari sananya, enggak usah dibuat-buat, tulus. Secara fisik tipe cowok good boy terlihat seragam, cenderung berpenampilan sesuai arus yang ada, enggak suka dandan yang aneh-aneh dan malah cenderung monoton. Cewek suka dengan good boy karena faktor aman, terkesan tidak banyak bertingkah ,meskipun diem-diem sering mijit ke panti pijat ++, cewek juga menganggap cowok Good Boy menggemaskan karena tipe cowok ini selalu memperlakukan si cewek bak ratu, dengan segala kepuitisan dan romantisme picisan meskipun tujuan akhirnya adalah selangkangan.

Menjadi Good Boy tidak semenarik Bad Boy dan menjadi Bad Boy tidak seaman Good Boy . Ada banyak hal plus minus dari kedua tipe ini. Kalau Good Boy nawarin diri buat nganter cewek, dibilang gentleman, kalau Bad Boy yang nawarin, pasti dipikirnya sex oriented. Bagi cewek, memacari Good Boy itu seperti enggak ada tantangannya, hubungan yang flat malah bisa membuat bosen. Karena itulah ada perbedaan mendasar dari Good Boy dan Bad Boy, terutama dalam hubungan percintaan. Tipe Bad Boy gampang untuk nyari pacar, tapi Good Boy gampang nyari mertua. Good Boys go to heaven, Bad Boys go to every girl’s heart.
Good Boy atau Bad Boy adalah sebuah pilihan, jangan menjadi cowok yang memaksakan sebuah karakter padahal lo tau kalau itu emang enggak cocok. Tipe Good Boy yang bersikeras untuk menjadi Bad Boy hanya akan terlihat menggelikan bagi cewek, karena karakter itu bisa dibuat tapi enggak bisa dibuat-buat. Kalau kalian nanya saya, saya lebih memilih menjadi tipe cowok mana? Jawabannya adalah gue memilih untuk jadi Bad Boy in a good way. #asek #salamsekut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULLY-ABLE PERSON, NGGAK ADA LOE GAK RAME

S iapa di antara kalian yang punya genk? atau mungkin teman-teman nongkrong gitu?sudah pasti semua orang punya teman sepenongkrongan (halah). Sudah menjadi kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa hidup sendirian, itulah sebabnya kita butuh orang lain yang bernama teman. Dalam sebuah geng, sudah tentu ada yang dituakan (biasanya yang rambutnya udah ubanan terus dipanggil simbah), dan juga pasti ada seseorang yang kebagian peran sebagai bahan bulan-bulanan atau bully-able person.  Ada banyak sekali nama-nama panggilan untuk si bully-able person ini. Berikut ini saya kasih beberapa nama yang menurut saya paling laris di pasar global, cekidot! 1. SI BLACK Nama ini adalah nama yang paling ngetrend di dunia nongkrong-menongkrong. Yang dipanggil kayak gini biasanya orangnya berkulit hitam (yaiyalah), jelek, dan biasanya sih masih jomblo. Bukan bermaksud rasis sih, tapi emang kayak gitu kenyataannya. hehehe.. 2. SI GENDUT Nama ini adalah nama yang masuk jajaran ...

SKL SENENG SENENG CLUB

Kenapa bisa kerja di SKL? saya juga gak ngerti dan gak pernah kepikiran. Tiba-tiba aja ada tawaran untuk mengajar di SKL. Belum sempet buat CV, surat lamaran pekerjaan dan belum ada ijazah. Kalo gak salah inget waktu itu hari senin aku ke sekolah ketemu koordinator sekolahnya dan itupun di anter sama ibuk saya (anjeeeer anak mami banget kudu di anter) stop stop! Saya luruskan dulu saya di anter emang karena pada saat saya itu masih males kerja ya tapi mau gimana lagi kalo gak nurut orang tua nanti di kutuk jadi ganteng, ya saya nurut aja takut ganteng hahaha. Tiba-tiba saya di panggil untuk ke ruangan koordinator,  singkat cerita saya di interview bla bla bla, yang saya inget cuma kalimat ini: "begini pak, jadi nanti dari kami pihak sekolah akan menghubungi bapak kembali". Setelah interview kelar saya pun langsung bergegas pulang. Keesokan harinya saya masih seperti biasa,  golar goler di kasur sambil nungguin siapa tau ada panggilan kerja.  Sampe malem pun belum ada k...

Makan mungkin makan

Sebelum saya ngomong, saya mau tanya sesuatu buat kamu yang baca tulisan ini, suka makan, enggak? Hobi makan? Atau kamu makan cuma ngisi waktu luang aja pengganti ngisi TTS? Taruhan sama saya disini pasti butuh yang namanya makan, terkecuali jikalau kamu adalah kaktus. Bagi saya, makan adalah sebuah ibadah spiritual, ritual harian yang sangat intim, mendekatkan diri kita kepada alam, sebuah proses yang sangat konstektuil dari sebuah benda padat menjadi energi. Intinya, kalo saya enggak makan, sama aja kaya saya enggak ibadah. #Asek Saya adalah orang yang suka semua jenis makanan, dengan catatan: situasional. Dalam artian begini, saya percaya yang membedakan orang kaya dan miskin adalah satu hal, pilihan, orang kaya adalah orang yang bisa memilih satu dan lainnya bahkan sampai punya banyak opsi, sedangkan orang miskin adalah orang yang enggak punya pilihan sama sekali. Konteksnya bukan sekedar uang, tapi sekali lagi pilihan. Kalo saya enggak punya pilihan, ya saya akan makan apapun itu,...